Home
Pengusaha Muda
Mollie Price, Gadis 6 Tahun Yang Sukses Berbisnis Toko Permen
Mollie Price, Gadis 6 Tahun Yang Sukses Berbisnis Toko Permen
0 comments
Gadis cilik ini baru berusia 6 tahun. Tapi dirinya sudah berhasil memperluas jaringan usahanya hingga membuka toko ketiga. Siapakah kidpreneur sukses itu dan apa produk yang dijualnya?
Dilihat secara sepintas, Mollie Price sama dengan teman-teman sebayanya. Ia suka permen, lincah dan energik. Tapi tidak seperti anak-anak seumuran lainnya yang belum paham bisnis, pelajar Buttington Primary School di Welshpool, Wales, Inggris, ini telah miliki usaha yang begitu pesat perkembangannya. Tak percaya? Buktinya, belum lama ini, Mollie membuka toko ketiganya bertajuk Mollies yang berlokasi di pusat pertokoan Pride Hill, Shrewsbury. Dua toko sebelumnya berada di area Welshpool High Street dan di pusat pertokoan Bear Lanes, Newtown.
Mollie tetap menjadi otak bisnis
Usaha yang dikelola Mollie adalah penjualan permen dan kembang gula ala Inggris dan Amerika Serikat. Walau mendapat bantuan dari sang ibu, namun Mollie-lah otak di balik perjalanan serta operasional usahanya.
Ini mungkin terdengar aneh tapi percayalah, Mollie merupakan sosok di balik kesuksesan usahanya, jelas ibunda Mollie, Becky Price. Mollie bekerja di tokonya pada hari Sabtu dan dia bangun jam 5 pagi di hari Minggu untuk pergi ke supplier dengan maksud menyetok produk.
Mollie memang memilih sendiri jenis permen atau makanan manis yang akan dijual di tokonya. Jika menemukan rasa atau produk baru, Mollie akan meminta teman-temannya untuk mencicip lalu melakukan penilaian terhadap produk itu.
Penilaian produk yang dibuat teman-temannya menjadi hal yang sangat penting bagi perkembangan usaha Mollie. Ia menganggap teman-temannya merupakan perwakilan dari sebagian besar pembeli produknya. Karena itu, Mollie tak pernah sungkan meminta pendapat dari mereka untuk mengetahui selera konsumen.
Anak-anak mempunyai ide yang hebat. Itu kuketahui saat memberitahu ideku kepada ibu dan dia selalu berkata bahwa aku punya ide yang sangat bagus. Hal ini yang membuatku paham akan selera serta apa yang paling disukai anak-anak, ucap Mollie.
Selain pemilihan jenis produk, bukti campur tangan langsung Mollie dalam mengelola usahanya adalah desain toko. Jika memasuki tokonya, pembeli akan disambut oleh display produk kaya warna yang dipadukan dengan sangat pas oleh desain toko yang juga colorfull.
Inspirasi
Desain display produk serta pemilihan warna toko merupakan ide pemikiran Mollie. Ia terinspirasi dari film favoritnya yang diadaptasi dari buku anak karya Roald Dahl berjudul Charlie and the Chocolate Factory.
Mollie memang begitu menyukai film yang dibintangi oleh Johnny Depp dan bercerita tentang petualangan seorang anak bernama Charlie Bucket yang melakukan tur ke pabrik cokelat terbesar di dunia milik pengusaha kaya, Willy Wonka. Saking senangnya dengan film ini, Mollie bahkan menyemarakkan tokonya dengan menjual produk yang mirip produk buatan Willy Wonka di film tersebut.
Target
Sebagai kidpreneur, Mollie sangat serius mengelola usahanya. Ia juga mempunyai target jangka pendek dan jangka panjang seperti para pengusaha pada umumnya. Target jangka pendek Mollie adalah terus memperluas jaringan usahanya. Meski telah punya tiga toko, Mollie tetap ingin menambah jumlah tokonya.
Sementara untuk target jangka panjangnya, ia berencana akan mengambil alih usahanya secara keseluruhan saat besar nanti. Impiannya adalah menjadi pengusaha penjual permen nan sukses. Wow, sukses ya Mollie! (bn)
Mollie Price bisa menjadi contoh nyata bahwa dunia entrepreneurship itu tak mengenal batasan usia
Post a Comment